Sebuah Kurikulum yang sudah diterapkan di Indonesia. Meski kemarin
sempat akan diganti dengan Kurikulum 2013 (K13). Hal ini banyak sekali
menuai dukungan dan kritik dari masyarakat luas, mengenai penetapan
sebuah acuan dalam pendidikan Dasar dan menengah di Indonesia.
Lalu bagaimana dengan KTSP yang sudah sejak lama digunakan dan direvisi
terus menerus, kalau pada akhirnya akan diganti dengan Kurikulum baru.
Setiap orang pasti akan menebak ini ada sangkut pautnya dengan politik
di Indonesia, misalnya dugaan proyek kementerian. Meskipun sebuah
Kurikulum dirubah kalau pelaksanaannya juga sama saja dalam tanda kutip
adalah pendidik, toh pada akhirnya akan sama saja hasilnya dengan yang
kemarin-kemarin.
Melihat hal ini kadang saya pribadi berpikir apakah akan selamanya tetap
begini? lalu dibagian manakah yang harus dibenahi?, Sebuah tanda tanya
besar bagi kita mengenai hal ini.
Pemerintah saja tidak akan cukup tanpa ada dukungan dan kerjasama dari
masyarakat khusunya Lembaga pendidikan dalam mengatasi hal ini. Oleh
karena itu Setiap lembaga pendidikan diharapkan mampu untuk memperbaiki
dalam hal Perancangan, Pelaksanaan dan juga Evaluasi dalam pembelajaran.
Kebutuhan Sarana dan Prasarana adalah cerita lama yang sampai saat ini
menjadi kendala bagi sekolah/ madrasah. Pemerintah seringkali
mengupayakan adanya bantuan ke Lembaga pendidikan, namun hal ini belum
tentu akan teralisasi dengan baik. Setiap lembaga diminta membuat
proposal pengajuan bantuan, yang kadang pada akhirnya tidak kunjung
turun, entah karena proposal tidak memenuhi syarat, adanya LP fiktif,
atau sengaja dipindahkan. dan sebagainya.
Selanjutnya bagaimana kita akan menyikapinya?,,, kita lihat saja episode berikutnya..
sumber=http://asrofudin.blogspot.co.id/2015/06/kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan.html
Posting Komentar untuk "Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) - Opini "